Apa Itu Strategi Branding
Mungkin banyak dari kamu yang tertarik jadi pebisnis ya? Nah, sebelum kamu merintis atau menjalankan sebuah bisnis, ada baiknya kamu mengetahui lebih dalam soal strategi branding dalam marketing. Pasalnya menurut Hubspot, branding dengan strategi yang tepat, tentunya akan lebih memudahkan kamu dalam mencapai tujuan bisnis.
Bahkan, strategi branding dapat menciptakan image yang baik pada suatu brand bagi konsumen, menarik, ya? Sebab, banyaknya manfaat dan keuntungan yang dihasilkan dari implementasi upaya ini. Maka, tidak heran jika banyak perusahaan melakukannya. Sebelum mengetahui lebih mengenai hal ini, yuk ketahui dulu apa itu branding, melalui ulasan berikut ini.
BACA JUGA: Pentingnya Elemen Visual dalam Strategi Branding Anda
Apa Itu Branding?
Mungkin kamu menyadari kalau kini ada jutaan produk sejenis. Oleh karena itu, hadirnya brand adalah sebagai identitas yang bisa membedakan suatu produk dengan produk yang lain. Sedangkan, untuk branding yaitu suatu aktivitas komunikasi dalam membuat karakter ataupun identitas yang bertujuan untuk membedakan suatu produk dengan produk lainnya.
Branding diperlukan untuk menciptakan atau mempertahankan image produk pada konsumen. Ketika image dari brand sudah kuat, maka kepercayaan konsumen akan melekat pada suatu produk tersebut.
Namun, hal tersebut tidak bisa tercapai jika tidak melakukan strategi branding yang benar dan tepat. Yuk, simak ulasan mengenai hal ini demi mencapai kesuksesan bisnis.
Apa Itu Strategi Branding
Strategi branding adalah sebuah tool yang membantumu memahami brand-mu lebih baik dan membuat rencana untuk mengomunikasikannya ke audiens. Sebuah brand strategy yang well-developed mempengaruhi keseluruhan suatu brand.
Tidak hanya itu, strategi ini pun memiliki hubungan langsung dengan konsumen dan perasaannya. Strategi ini menjelaskan hal-hal non-fisik dan manfaat sebuah brand, membantu membuat brand image dan meng-highlight USP (unique selling point)-nya, serta membangun tujuan jangka panjang dan keberlangsungan suatu brand.
Bahkan, strategi ini pun membantu suatu brand untuk tetap kompetitif dan membedakan dirinya dari yang lain di pasar.
BACA JUGA: Mengenal Lebih Jauh: Apa Itu Digital Imaging dan Kaitannya dengan Desain Grafis!!
Elemen Strategi Branding
Untuk membuat strategi branding yang kuat, diperlukan pengembangan beberapa elemen yang berkaitan dengan beliefs sebuah brand, janji ke konsumen, dan personality-nya.
Melansir dari Indeed, beberapa elemen tersebut adalah sebagai berikut.
1. Tujuan
Tujuan sebuah brand sangat terkait dengan alasan mengapa brand tersebut ada dan fungsi apa yang dimilikinya. Tidak hanya itu, tujuan pun membedakanmu dengan kompetitor, yang mana dapat menjadi unique point tersendiri.
Untuk mengetahui tujuan brand-mu, pertimbangkan dua hal berikut ini.
- Tujuan fungsional: Berkaitan dengan menentukan kesuksesan berdasarkan alasan komersial, seperti brand hadir untuk mendapatkan uang.
- Tujuan intensional: Berkaitan dengan menentukan kesuksesan berdasarkan uang yang didapat dan memberikan dampak positif ke dunia.
2. Konsistensi
Konsistensi membantumu membuat strategi branding yang kohesif. Hal ini pun termasuk ke penyampaian pesan dan imagery yang konsisten di seluruh channel. Selain itu, kamu pun hanya berfokus pada topik-topik yang relevan bagi brand-mu saja. Dengan melakukan hal ini, brand recognition-mu akan turut meningkat, yang mana turut meningkatkan brand loyalty.
3. Emosi
Salah satu elemen penting dalam strategi branding adalah emosi. Hal ini karena konsumen tidak selalu melakukan pembelian berdasarkan pemikiran rasional bahkan cenderung berdasarkan perasaan mereka. Melibatkan emosi dalam strategi akan membantu brand-mu terhubung dengan audiens.
Sehingga, dapat menganggap brand-mu sebagai kebutuhan mereka yang turut menimbulkan rasa kepemilikan serta membangun brand loyalty.
4. Fleksibilitas
Membuat sebuah brand yang fleksibel dan dapat beradaptasi terhadap perubahan pasar adalah sebuah hal penting. Dengan fleksibilitas, brand dapat membuat perubahan yang diperlukan untuk tetap kompetitif.
Hal ini pun sangat terkait dengan konsistensi brand-mu supaya bisa membuat improvement ke strategi yang sudah ada. Sehingga, kamu dapat menunjukkan brand dengan cara baru jika ada perubahan di pasar.
5. Keterlibatan pekerja
Pastikan juga sikap dan perilaku pekerja selaras dengan brand personality yang sudah dikembangkan. Tidak hanya membantumu terlihat konsisten, tapi juga memberikan experience tersendiri bagi konsumen yang berinteraksi dengan brand-mu.
Sebagai contoh, jika brand-mu menggunakan tone yang casual dan friendly di website hingga copy-nya, pastikan customer service representative pun berinteraksi dengan konsumen dengan tone serupa.
BACA JUGA: Buat Produk Anda Lebih Unggul Dengan Brand Positioning
6. Loyalitas
Salah satu elemen penting dari strategi branding adalah loyalitas. Dengan ini, kamu dapat menjaga hubungan positif dengan konsumen. Memberikan reward sebagai bentuk apresiasi bagi konsumen adalah salah satu bentuk loyalitas.
Selain itu, loyalitas pun menunjukkan ke calon konsumen apa yang bisa diharapkan jika mereka pun loyal kepada brand-mu.
7. Competitive awareness
Memonitor kompetitor juga adalah salah satu elemen penting dalam brand strategy. Cobalah untuk mengevaluasi taktik yang mereka gunakan dan identifikasi mana yang berhasil. Tidak hanya itu, cobalah untuk berinteraksi dengan konsumen kompetitor sebelum mereka dapat melakukannya.
Sebagai contoh, jika ada post yang meminta user untuk memilih brand A atau punyamu, kamu dapat langsung memberi komentar sebagai user lainnya dan menjawab “tentu memilih brand Z, karena …”.
Jika anda kesulitan dalam desain atau pun branding, Anda dapat berinvestasi untuk menggunakan jasa konsultan desain dan branding yang mempunyai pengalaman di industri kreatif ini. Seperti contohnya Artmosphere Design yang dapat menjadi pilihan tepat untuk bisnis Anda dalam menciptakan digital imaging yang kuat dan menarik, yang dapat berguna untuk alat promosi brand Anda Hubungi Artmosphere Design sekarang untuk bantuan dalam menciptakan branding pemasaran yang luar biasa.