Ini 3 Sosok Wanita Inspiratif Dalam Dunia Desain Grafis !!

Ini 3 Sosok Wanita Inspiratif Dalam Dunia Desain Grafis !!

Kebanyakan sosok yang mencuat dalam dunia desain grafis memang biasanya pria, dan industri seni seringkali memiliki ketidakseimbangan gender yang signifikan. Namun, penting untuk diingat bahwa banyak wanita hebat di luar sana yang berhasil mengatasi stereotip ini dan mencapai puncak karier di dunia desain grafis. Tiga wanita inspiratif ini adalah contoh nyata dari bagaimana perempuan dapat menjadi tokoh utama dalam bidang ini.

Mereka adalah sumber inspirasi bagi banyak desainer grafis wanita di Indonesia dan di seluruh dunia. Mereka membuktikan bahwa gender bukanlah hambatan dalam mencapai kesuksesan dalam dunia seni, dan bahwa perempuan memiliki potensi besar untuk berkarya dalam desain grafis. Keberhasilan mereka adalah bukti bahwa semangat, dedikasi, dan bakat dapat membawa siapa pun, tanpa memandang gender, menuju puncak prestasi dalam industri yang sering didominasi oleh pria.

1. Sita Subijakto Warman

Sita Subijakto adalah salah satu desainer grafis veteran di Indonesia yang memiliki sejarah yang mengesankan dalam dunia seni. Meskipun mungkin tidak semua orang mengenalnya, Sita Subijakto telah memberikan kontribusi yang sangat berharga dalam bidang desain grafis di Tanah Air.

Pendidikan Sita dimulai pada tahun 1974 hingga 1978 ketika dia mengikuti program Seni Murni di IKJ (Institut Kesenian Jakarta). Semangat dan tekadnya untuk memahami seni membawanya ke luar negeri untuk melanjutkan studinya. Sita melanjutkan pendidikannya di St. Martin’s School of Arts di London pada tahun 1978 hingga 1980, sebuah institusi ternama yang melengkapi wawasan dan keterampilannya dalam seni dan desain.

Sita Subijakto telah memilih untuk berkarier di berbagai bidang, termasuk periklanan, majalah wanita, dan fashion. Tidak hanya itu, dia juga mendirikan agensi kreatif yang menjadi pelopor dalam menciptakan acara fashion pertama di sebuah stasiun televisi swasta di Indonesia. Prestasinya di bidang ini telah mengukuhkannya sebagai salah satu figur penting dalam industri grafis kreatif yang berkaitan dengan kultur Indonesia. 

Baca Juga: Apakah Belajar Desain Grafis Itu Susah? 5 Hal ini yang Mempengaruhi

2. Yolanda “Yo” Santosa

Yolanda, yang lebih dikenal dengan panggilan “Yo,” adalah seorang seniman desain grafis berbakat yang berakar di Jakarta. Lahir pada tahun 1978, Yolanda telah mengukir banyak prestasi di bidang seni grafis yang membuatnya menjadi salah satu tokoh terkemuka dalam industri ini.

Salah satu pencapaian luar biasa Yolanda adalah kehadirannya dalam nominasi Emmy Awards selama tiga tahun berturut-turut. Pencalonannya dalam kategori ini membuktikan kualitas dan keunggulannya di dunia desain grafis. Beberapa karyanya yang mendapat pengakuan dalam nominasi Emmy Awards termasuk kontribusinya pada serial terkenal seperti “Desperate Housewives” pada tahun 2005, “Ugly Betty” pada tahun 2006, dan “Zack Snyder’s 300” pada tahun 2007.

Selain sebagai seniman desain grafis yang sukses, Yolanda juga merintis perusahaan desain dan branding di Los Angeles, Amerika Serikat, yang diberi nama Ferroconcrete, Inc. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan ini telah menghasilkan berbagai karya branding yang mengesankan, termasuk untuk merek-merek ternama seperti Pinkberry, TBS Network, dan Caption Polish. Yolanda juga menjalankan peran sebagai pendiri dan Creative Director di beberapa perusahaan lain, seperti früute, Commodity, dan LA Downtowner.

3. Lucia C. Dambies

Loucee, atau yang lebih dikenal dengan nama tersebut, memiliki impian besar menjadi seorang desainer grafis sejak usia muda. Untuk mewujudkan impian ini, ia memulai perjalanan akademiknya dengan sangat baik. Loucee meraih gelar sarjana dengan predikat cum laude dari Studio Desain Komunikasi Visual, FSRD – Institut Teknologi Bandung. Ini adalah langkah pertama yang mengukuhkan tekadnya dalam dunia desain.

Baca Juga: Membedah Apa Makna Desain Maskot Pemilu 2024

Namun, Loucee tak berhenti di sana. Ia merasa perlu untuk mengejar lebih banyak pengetahuan dan pengalaman di bidang desain grafis. Maka, ia memutuskan untuk melanjutkan studi ke luar negeri dan memilih Pratt Institute di New York City sebagai tempat untuk mengasah kemampuannya lebih lanjut dalam Visual Communication Design.

Selama berada di New York, Loucee mengambil peluang magang di beberapa tempat yang sangat bergengsi dalam industri desain grafis. Salah satunya adalah Chermayeff & Geismar, studio desain grafis yang ternama. Pengalaman magang ini memungkinkannya untuk belajar dari para profesional berpengalaman dan mengasah keterampilan desainnya. 

Jika anda kesuliatan dalam hal branding, Anda bisa berinvestasi untuk menggunakan jasa konsultan desain dan branding yang mempunyai pengalaman di industri kreatif ini. Seperti contohnya Artmosphere Design  yang dapat menjadi pilihan tepat untuk bisnis kamu dalam menciptakan branding yang kuat dan menarik, yang dapat berguna untuk alat promosi brand kamu Hubungi Artmosphere Design sekarang untuk bantuan dalam menciptakan branding pemasaran yang luar biasa. Yuk, hubungi kami