Manfaat dan cara melakukan strategi branding
Branding adalah faktor penting untuk penjualan produk atau layanan ke konsumen maupun bisnis lainnya.
Masih melansir dari Indeed, berikut adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan.
- Membedakan brand dengan kompetitor, atau menegaskan hal apa yang membuat brand-mu unik bagi konsumen.
- Menimbulkan perasaan pada konsumen terhadap brand-mu, karena brand strategy turut membangun hubungan emosional dengan konsumen.
- Strategi branding pun turut membangun brand equity, sehingga konsumen ingin membeli produk atau layanan karena brand-mu.
- Menunjukkan brand yang kohesif dan mudah dimengerti, karena branding strategy turut menjelaskan tujuan, visi, nilai, misi, dan atribut sebuah brand.
- Memberikan setiap anggota atau pegawai perusahaan pemahaman yang sama dan baik tentang brand, sehingga membuat mereka lebih siap untuk beradaptasi terhadap perubahan di pasar.
Cara Melakukan Strategi Branding
Melansir Martech, ada 6 strategi branding yang bisa dijalankan untuk menghasilkan upaya branding yang sukses dan juga berhasil. Anda sepatutnya mengetahui hal ini untuk mencapai kesuksesan bisnis. Berikut ini adalah branding strategy untuk mencapai kesuksesan bisnis:
BACA JUGA: Apa Itu Strategi Branding
1. Menggunakan logo yang sesuai
Dalam branding, tentunya wajib menggunakan logo yang sesuai dengan image produk. Hal ini penting dilakukan agar lekat dalam ingatan konsumen. Logo yang sesuai dapat ditempatkan pada setiap marketing material yang disiapkan.
Misalnya, dalam kemasan produk, ataupun pada foto profil yang dipasang di akun bisnis media sosial.
2. Memiliki pesan brand
Branding strategy berikutnya yaitu membuat pesan dari brand. Buatlah tagline yang singkat, namun ampuh menyampaikan pesan dari brand tersebut agar strategi pemasaran lebih efektif. Misalnya, pada produk Teh Botol Sosro, yang memilih tagline “Apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro”.
Artinya, Sosro ingin mendorong konsumen untuk percaya bahwa hidangan apapun jenisnya, pasangan untuk melepas dahaga adalah Teh Botol Sosro.
3. Mengintegrasikan brand
Sebuah brand akan tersampaikan dengan efektif apabila menaruh branding pada setiap kegiatan bisnis yang dijalankan. Misalnya, yaitu dengan meletakkan logo pada setiap produk kemasan, iklan yang ditayangkan, ataupun pada media sosial. Dengan mengintegrasikan brand, brand akan lebih dikenal luas dengan konsumen.
4. Menciptakan pesan yang sesuai dengan brand
Dalam branding, memiliki gaya komunikasi yang sesuai dengan brand itu wajib. Jika suatu brand merefleksikan kesan maskulin, maka pilihlah gaya komunikasi yang sesuai.
Anda bisa menemukannya di iklan L-Men, yang memiliki branding maskulin. Misalnya, adanya warna gelap pada tiap kemasan produknya, dan tagline yang maskulin, yaitu “It Works”.
5. Melakukan soft campaign
Soft campaign bisa dilakukan di media online maupun media offline. Namun, kini banyak pelaku bisnis yang melakukan soft campaign di media sosial karena jangkauannya lebih luas, terukur, dan biaya relatif affordable. Misalnya, buatlah konten yang berisi informasi mengenai brand yang ingin dikenalkan. Dengan begitu, konsumen akan tereduksi dan menciptakan image yang baik bagi suatu brand.
6. Konsisten
Strategi branding yang terakhir adalah konsisten. Anda sebaiknya menjalani strategi ini dengan konsisten, sehingga branding yang ingin dikomunikasikan berhasil dan juga sukses. Selain itu, konsumen juga tidak akan bingung saat berusaha memahami suatu brand tertentu.
BACA JUGA: Visual Storytelling: Apa, Elemen, Manfaat, dan Cara Membuat
Contoh Strategi Branding yang Sukses Dijalankan
Anda mungkin sudah tahu, ya mengenai brand Burger King? Burger King adalah merek rumah makan siap saji internasional yang terkenal akan berbagai varian burgernya.
Restaurant ini muncul di Indonesia pada tahun 1997, namun sempat tutup karena dilanda krisis moneter. Kemudian, Burger King hadir lagi di Indonesia dan hingga kini menjadi waralaba burger yang populer dan favorit bagi masyarakat Indonesia.
Nah, menurut Zillion Designs, ketenaran Burger King tak lain dan tak bukan karena faktor dari branding yang dijalankan. Hampir semua rumah makan siap saji menyediakan burger, tetapi Burger King tetap menjadi pilihan, bahkan menjadi top of mind orang kebanyakan. Hal ini karena Burger King melakukan branding yang efektif sehingga bisa ‘memenangkan’ market.
Yuk, simak bagaimana branding Burger King bekerja sehingga bisa sukses:
1. Rasa dari Burger King
Mungkin Anda pernah mencoba berbagai rasa ‘lokal’ yang dihadirkan dari restoran cepat saji seperti di McDonald. Padahal, pada kenyataannya rasa lokal tersebut belum cukup untuk memuaskan konsumen. Berbeda dengan Burger King yang selalu fokus terhadap rasa yang dimilikinya sendiri.
Dari rasa ini lah Burger King konsisten sehingga lebih mudah bagi konsumen untuk mengenal rasa ‘khas’ dari Burger King. Maka, tak heran jika banyak konsumen yang loyal dan melakukan pembelian berulang di Burger King. Pasalnya, mereka hanya merasakan rasa burger yang ‘khas’ hanya ada di Burger King.
2. Fokus
Dalam melakukan strategi branding, Burger King sangat fokus dan juga konsisten. Misalnya, ketika Burger King mencoba untuk mengeluarkan beragam variasi menu.
Burger King melakukan inovasi menu, tetapi tidak keluar dari jalur atau ‘core’ dari Burger King itu sendiri. Hal inilah yang membuat Burger King tetap fokus, sehingga konsumen juga tidak ‘kaget’ pada tiap perubahan yang dilakukan oleh Burger King.
Ketika berinovasi, Burger King tetap pada porsinya dan tidak menyimpang dari ide brand asli itu sendiri. Dengan begitu, image Burger King akan tetap melekat meskipun melakukan strategi branding.
Fokus terhadap menu yang dihadirkan juga bisa memudahkan konsumen dalam membuat keputusan pembelian. Jelas, hal ini mempengaruhi kualitas brand Burger King, yaitu memberikan varietas menu yang sedikit tetapi berkualitas.
BACA JUGA: Mitos Seputar Branding yang Harus Anda Tahu Kebenarannya!!
3. Memahami cara kerja branding
Anda mungkin bisa menemui banyak burger dari restoran cepat saji. Sebut saja seperti Wendy’s, McDonald, Burger Shack, dan lain sebagainya. Namun, meskipun banyak burger yang hadir, Burger King tetap fokus pada branding-nya dan menikmati pertumbuhan bisnisnya hingga sekarang.
Dengan begitu, Burger King paham bahwa menjalankan branding adalah soal jangka waktu. Hasil dari branding hanya bisa dilihat dalam jangka panjang. Bahkan, branding strategy dan juga taktik branding untuk memaksimalkan penjualan.
4. Melakukan perubahan kemasan
Burger King melakukan perubahan dalam desain kemasannya pada tahun 2015. Tujuannya, yaitu sebagai pengenalan Burger King sebagai brand burger yang mendunia. Tentu saja ini adalah bagian dari strategi branding mereka yang dinilai sukses sampai sekarang.
Melalui perubahan kemasan, Burger King ingin memiliki kemasan yang konsisten di seluruh dunia, menarik, ya? Perubahan desain kemasan juga sebagai salah satu branding strategy untuk mendukung pemasaran visual, lho.
Jika anda kesulitan dalam desain atau pun branding, Anda dapat berinvestasi untuk menggunakan jasa konsultan desain dan branding yang mempunyai pengalaman di industri kreatif ini. Seperti contohnya Artmosphere Design yang dapat menjadi pilihan tepat untuk bisnis Anda dalam menciptakan digital imaging yang kuat dan menarik, yang dapat berguna untuk alat promosi brand Anda Hubungi Artmosphere Design sekarang untuk bantuan dalam menciptakan branding pemasaran yang luar biasa.