Membedah Proses Kreatif dari Identitas Visual Olimpiade Paris 2024
Menjelang Olimpiade musim panas mendatang, panitia penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade mengatakan Paris 2024 adalah tentang merayakan olahraga, gaya, dan budaya
Pada tahun 2019, logo dan identitas visual Paris 2024 diluncurkan. Logo tersebut menggabungkan dua simbol ikonik yang terkait dengan Olimpiade – medali emas dan obor Olimpiade – dengan gambar Marianne, sosok perempuan yang mewakili Republik Prancis. Untuk pertama kalinya logo tersebut akan sama untuk Olimpiade dan Paralimpiade.
Fase berikutnya dari identitas visual, bersama dengan serangkaian piktogram, baru saja diluncurkan dan melanjutkan pendekatan yang memadukan masa lalu dan masa kini. Terinspirasi oleh semangat Paris dan budaya Prancis, identitasnya dipengaruhi oleh mode, makanan, arsitektur, dan sejarah.
“Menggabungkan olahraga dan gaya adalah ciri khas grafis Paris 2024,” kata Julie Matikhine, direktur merek Paris 2024. “Konsep visual kami didasarkan pada permainan kata-kata: ‘Sous les pavés, les Jeux’ [‘Dibawah batu paving, Olimpiade’].” Kalimat tersebut mirip dengan ‘Sous les pavés, la plage!’, salah satu dari banyak slogan inspiratif dan provokatif yang terlihat selama protes Paris pada bulan Mei 1968.
BACA JUGA: Strategi Inclusive Marketing Punya Pengaruh untuk Brand Anda
“Ini adalah cara untuk mengekspresikan sikap revolusioner kami, tetapi juga cara untuk memberitahu Cerita lengkap. Di Prancis, di setiap kota dan desa, jalanan kami dilapisi batu paving. Mereka adalah simbol warisan kami,” jelas Matikhine. “Batu paving ini adalah dasar dari sistem kami. Batu paving berbentuk persegi dan dengan menggunakan bentuk sederhana ini kita dapat membuat banyak benda. Namun yang menarik adalah apa yang kami masukkan ke dalam bentuk paving stone.”
Alun-alun yang dimaksud Matikhine mengandung salah satu dari tiga elemen: simbol dan arsitektur dari kota tuan rumah seperti Menara Eiffel; Gaya hidup Perancis, misalnya hati yang melambangkan negara cinta; dan olahraga itu sendiri meniru tempat mereka bermain. Perpaduan garis tajam dan bentuk grafis sederhana dipadukan dalam sistem kisi-kisi yang dapat diganti-ganti yang mencerminkan gaya Art Deco yang terlihat pada Olimpiade 1924, yang juga diadakan di Paris.
Warna yang digunakan adalah perpaduan antara hijau, ungu, biru, dan merah, semuanya dipadukan dengan warna putih, emas, dan merah muda. Warnanya cerah tetapi ada rona pastel pada keseluruhan identitasnya. “Kami adalah Paris, kami adalah orang Prancis, dan kami adalah negara mode dan budaya, jadi kami tidak ingin kota ini menjadi penuh warna,” kata Matikhine. “Warna-warnanya ceria, mengundang, optimis, dan merayakan kegembiraan Olimpiade.”
BACA JUGA: Membongkar Elemen Paling Penting Dalam Desain Company Profile!!
Lukisan-lukisan dinding yang simbolis dan dapat dipertukarkan yang dibuat akan terpampang di berbagai landmark Paris selama Olimpiade, dan Matikhine mengatakan detail yang lebih halus menambah lapisan ekstra. Hal ini ditekankan oleh fakta bahwa setiap kota tuan rumah diperbolehkan untuk mempersonalisasikan Olimpiade tersebut. Untuk Bordeaux, Nantes, Lyon, Saint-Etienne, Nice dan Marseille, serangkaian ‘batu paving’ khusus kota telah dibuat untuk mencerminkan arsitektur dan landmark yang ditemukan di berbagai lokasi, dan sekali lagi idenya adalah agar batu-batu paving yang berbeda tersebut dapat digunakan. terintegrasi secara mulus dengan kotak lainnya.
Seiring dengan tampilan keseluruhan Olimpiade, serangkaian piktogram juga telah dirilis. Mereka disebut sebagai “blazon” oleh Matikhine karena secara komposisi menyerupai ikon halus yang terlihat pada lambang dan bertindak sebagai “lencana kehormatan”. Berbeda dengan piktogram Tokyo 2020, untuk Paris 2024 tidak ada gambar yang ditampilkan pada ikon-ikon tersebut, melainkan setiap piktogram terdiri dari tiga elemen grafis: sumbu simetri; gambaran tanah; dan representasi olahraga yang diilustrasikannya.
BACA JUGA: Mengungkap Fakta Tentang Brand Recognition di Tahun 2024
Misalnya, untuk tenis meja, dua dayung duduk berhadapan di atas meja sederhana yang digambar garis, dan untuk atletik, dua orang pelatih duduk di sisi berlawanan dari lintasan lari berbentuk bulat telur. Total ada 70 piktogram, namun delapan piktogram tersebut tetap sama baik untuk Olimpiade maupun Paralimpiade karena cabang olahraga tersebut mengandung unsur yang sama siapa pun yang memainkannya. Inilah salah satu alasan panitia memutuskan untuk tidak mencantumkan angka dalam piktogram, agar lebih inklusif.
Identitas visual dan tampilan keseluruhan Paris 2024 adalah menempatkan olahraga di pusat kota, jadi nantikan untuk melihat batu paving berwarna pastel di seluruh Paris dan beberapa bangunan paling ikonik di ibu kota. Dimulai pada Juli mendatang, Olimpiade Paris diadakan hanya tiga tahun setelah Tokyo 2020, yang ditunda hingga 2021 karena pandemi.
Artmosphere Design sebagai design agency percaya kekuatan visual olimpiade Paris 2024 dapat mengundang optimisme dalam merayakan kegembiraan Olimpiade Paris 2024. Untuk mewujudkan identitas visual yang konsisten pada brand Anda. Anda dapat menghubungi kami. Pilih plan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda dan jadwalkan pertemuan dengan kami sekarang juga. Jangan lupa lihat Instagram @artmosphereid untuk menyaksikan portofolio terbaik kami!