Mengenal Lebih Jauh Algoritma TikTok

Meski sempat diremehkan, TikTok belakangan ini menjadi salah satu aplikasi paling digandrungi. Saat ini, semua orang ingin viral dengan mengetahui bagaimana algoritma Tiktok. Ya, aplikasi yang dikembangkan oleh Bytedance pada 2016 ini awalnya menjadi bulan-bulanan netizen Indonesia. 

Namun seiring perkembangannya, banyak orang yang justru tertarik menggunakan aplikasi TikTok. Bahkan, Tiktok bertengger di puncak aplikasi paling sering di-download di App Store. Tak heran, Tiktok menjadi sosial media dengan tingkat pertumbuhan tertinggi menurut Forbes. Beberapa orang bahkan menjadi viral dan terkenal karena aplikasi ini. Hal ini membuat berbagai kalangan bahkan selebritis ikut menjajal membuat konten di aplikasi ini.

Secara spesifik, beberapa perusahaan juga menjadikan TikTok sebagai media pemasaran mereka. Untuk kamu yang juga ingin viral, mungkin kamu perlu mengetahui bagaimana algoritma TikTok bekerja.

Baca Juga: Mengupas Lebih Tuntas Call To Action: Definisi, Manfaat dan Jenisnya

Penjelasan Algoritma

skill yang dibutuhkan setelah covid

Sebelum membahas lebih jauh megenai algoritma TikTok, kamu harus memahami dulu apa itu algoritma. Menurut BBC, algoritma adalah sekumpulan peraturan yang harus diikuti untuk memecahkan suatu masalah. Algoritma sangat dekat dengan dunia teknologi. Seiring berkembangnya teknologi, perintah-perintah tersebut menjadi semakin rumit, sehingga algoritmanya juga menjadi semakin sulit.

Algoritma digunakan dalam berbagai aplikasi agar apa yang ditampilkan sesuai dengan minat penggunanya. Pengguna pun akan semakin kerasan untuk menggunakan aplikasi tersebut.

Persebaran Konten di TikTok

Setelah memahami algoritma, selanjutnya kamu perlu mengetahui bagaimana konten yang ada di TikTok disebarkan ke seluruh penggunanya. Dalam aplikasi tersebut, terdapat laman For You Page, di mana laman ini adalah tampilan awal dalam aplikasi yang menampilkan berbagai konten di TikTok. Pada laman ini, pengguna akan disajikan berbagai konten meskipun tidak mem-follow akun tersebut. Inilah yang membedakan TikTok dengan sosial media lainnya. 

Ketika kamu meng-upload sebuah video di TikTok, videomu akan diedarkan ke sebagian kecil audiens. Setelah itu, akan dilihat bagaimana performa dari konten tersebut. Ketika sebagian kecil audiens menyukainya, konten tersebut akan diedarkan ke audiens yang lebih luas. Ini berarti, konten akan viral jika muncul di laman for you page banyak pengguna. 

Faktor yang Mempengaruhi

Berbeda dengan Instagram, konten yang ditampilkan di laman ini bukan berdasarkan kebaruan, melainkan sesuai dengan preferensi penggunanya. Sebagai contoh, pengguna yang menyenangi konten komedi kemungkinan akan diberikan konten serupa terus-menerus. Algoritma TikTok akan membuat tampilan laman ini bagi tiap orang berbeda. Tak hanya itu, TikTok dalam laman resminya menyatakan bahwa terdapat banyak faktor yang mempengaruhi tampilan for you page dari tiap penggunanya. 

Faktor-faktor tersebut antara lain: 

  • interaksi pengguna: konten seperti apa yang sering pengguna tersebut like, comment, bahkan share
  • informasi video: bagaimana caption, dan hashtag digunakan dalam video tersebut
  • setting dari tiap akun dan device: seperti bahasa, jenis perangkat yang digunakan, dan lokasi tinggal

Lebih lanjut, yang paling utama dalam mempengaruhi video mendapatkan audiens besar adalah ketertarikan pengguna lain terhadap konten tersebut. Konten video yang ditonton hingga selesai baik berdurasi pendek atau panjang akan dianggap menarik. Hal ini menginformasikan sistem TikTok untuk menyebarkan video tersebut ke audiens yang lebih luas. 

Baca Juga: Tips Desain: Merancang Desain Pamflet untuk Gaet Minat Pelanggan!!

Hal yang Perlu Diperhatikan

tiktok ads

Dari berbagai faktor yang mempengaruhi algoritma TikTok tersebut, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar kontenmu viral. Bersumber dari Later, Glints telah merangkum beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.

1. Informasi Video

Melengkapi videomu dengan hashtag, dan caption bahkan lokasi dapat mempengaruhi jangkauan videomu. Oleh karena itu, kamu perlu mencantumkan ketiga hal tersebut  sesuai dengan konten yang kamu unggah.

2. Penggunaan Efek dan Audio

Keunikan dari aplikasi TikTok adalah adanya efek dan audio yang menarik. Perlu kamu tahu, bahwa terdapat kolom tersendiri untuk efek dan audio yang sedang populer. Kamu bisa memulai membuat konten berdasarkan hal tersebut.

3. Kualitas Konten

Hal terakhir yang perlu diingat adalah bagaimana kamu membuat audiens menonton videomu hingga akhir, bahkan mengulanginya (loop).  Kamu harus memastikan kontenmu cukup menarik dan membuat orang penasaran sehingga mau melihatnya sampai akhir.  Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan fakta unik terhadap sesuatu yang orang-orang tidak ketahui.

Jika anda kesulitan dalam membuat branding identity, content digital dan brand image, Anda bisa berinvestasi untuk menggunakan jasa konsultan desain dan branding yang mempunyai pengalaman di industri kreatif ini. Seperti contohnya Artmosphere Design  yang dapat menjadi pilihan tepat untuk bisnis kamu dalam menciptakan digital imaging yang kuat dan menarik, yang dapat berguna untuk alat promosi brand kamu Hubungi Artmosphere Design sekarang untuk bantuan dalam menciptakan branding pemasaran yang luar biasa.