Wajib Kamu Tahu: 10 strategi pemasaran untuk bisnis
Pada saat ini, ada bermacam-macam strategi pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan atau brand Anda. Hal ini tentunya disebabkan oleh perkembangan teknologi dan minat customer yang kerap kali mengalami perubahan.
Perlu diingat bahwa kumpulan strategi ini belum tentu bisa dimanfaatkan oleh semua perusahaan. Maka dari itu, sebelum memilih strategi, pastikan dulu bahwa ia sudah sesuai dengan kebutuhan dan sumber daya yang dimiliki oleh bisnismu.
Berikut ini adalah 10 strategi pemasaran yang dapat membantu meningkatkan penjualan bisnismu. Jangan lupa dicatat, ya!
BACA JUGA: Butuh Banyak Desain dan Konten, tapi Terhambat?
1. Content marketing
Salah satu strategi pemasaran yang paling sering digunakan oleh perusahaan adalah content marketing. Jenis pendekatan ini berfokus pada pembuatan dan pendistribusian informasi atau konten yang relevan dengan kebutuhan prospek.
Hal ini dilakukan secara rutin guna menarik minat prospek dan mendorong mereka pada proses pembelian produk atau layanan. Karena fokus strategi ini adalah komunikasi, konten dapat disesuaikan untuk mencerminkan keperluan para prospek dari waktu ke waktu.
Konten juga dapat dibentuk dalam berbagai format seperti, infografis, podcast, video, artikel blog, webinar, dan e-book.
2. Inbound marketing
Menurut Engage Bay, strategi pemasaran yang sekarang ini sering dimanfaatkan oleh perusahaan adalah inbound marketing. Metode satu ini merupakan strategi marketing B2B yang paling efektif dan unik.
Sebab, tidak seperti metode pemasaran tradisional, di sini marketer memproduksi dan menyediakan konten yang sudah dipersonalisasi sesuai kebutuhan masing-masing pelanggan.
Prinsip kerja dari inbound marketing sendiri adalah mengembangkan bisnis dengan membangun hubungan jangka panjang bersama customer dan prospek. Tujuannya supaya produk atau layanan perusahaan terus mendampingi customer dalam buyer’s journey mereka.
3. Paid marketing
Strategi pemasaran berikutnya yang sering dimanfaatkan oleh perusahaan ternama merupakan paid marketing atau kampanye berbayar. Metode ini mengacu pada strategi di mana marketer harus menargetkan iklan kepada customer dan prospek berdasarkan minat, tujuan, atau interaksi mereka dengan brand.
Kampanye pemasaran ini dapat memanfaatkan lebih dari satu saluran digital, termasuk SERP, platform media sosial, dan situs web yang berbasis komunitas.
Selain iklan bergambar yang bisa ditemukan di SERP dan halaman web, paid marketing juga bisa hadir dalam bentuk posting sosial media bersponsor dan artikel dalam blog tamu. Paid marketing sendiri adalah sebuah strategi yang biasa digunakan oleh perusahaan B2C.
4. Organic marketing
Organic marketing adalah strategi pemasaran lainnya yang sering dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan besar. Melansir Glofox, metode ini mengacu pada strategi marketing alami yang digunakan untuk mengarahkan traffic situs, menghasilkan prospek, dan meningkatkan rasio konversi.
Strategi ini mendorong perusahaan untuk tidak menghabiskan uang secara langsung demi keperluan iklan, atau yang dikenal dengan paid marketing. Kampanye organic marketing sendiri melibatkan taktik yang tidak mahal, bahkan terkadang gratis, dan dapat menghasilkan keuntungan bagi bisnis dalam periode jangka panjang.
BACA JUGA: Mengulas Perbedaan: Matte Painting dan Digital Imaging
5. Social media marketing
Menurut Weidert, social media marketing adalah salah satu strategi pemasaran yang paling jitu untuk perusahaan B2C. Dalam bisnis B2C, social media marketing merupakan strategi yang kuat karena bisa menjangkau audiens lebih cepat tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Tak hanya itu, social media marketing juga bisa membangun hubungan yang interaktif dan rasa percaya pada konsumen maupun calon konsumen.
Jenis pemasaran ini berfokus pada penyediaan konten yang menurut pelanggan berharga pada jejaring sosial mereka untuk meningkatkan visibilitas dan traffic situs web. Strategi ini dapat dilakukan dengan cara berbagi konten dalam bentuk artikel, video, dan gambar di platform media sosial.
Social media marketing juga memengaruhi upaya SEO.
Pasalnya, ia seringkali meningkatkan relevansi dalam hasil pencarian dalam media sosial seperti Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram serta search engine seperti Google dan Yahoo.
6. SEO
SEO atau search engine optimization adalah proses meningkatkan traffic situs web tertentu dengan memastikan laman situs muncul di antara hasil pencarian teratas dalam search engine seperti Google.
Ada kesalahpahaman umum bahwa ia merupakan taktik pemasaran yang bersifat mandiri. Padahal, SEO sebenarnya dapat dicapai dengan menggabungkan banyak strategi marketing.
Bahkan, sekarang ini, ia perlu diterapkan dalam semua strategi agar kampanye pemasaran dapat ditemukan dan dikonsumsi customer.
BACA JUGA; Mitos Seputar Branding yang Harus Kamu Tahu Kebenarannya!!
7. Transactional marketing
Strategi pemasaran selanjutnya yang dapat digunakan perusahaan adalah transactional marketing.
Metode marketing ini merupakan salah satu strategi paling efektif untuk mengatasi permasalahan sales yang dimiliki perusahaan di era modern ini.
Perusahaan yang menggunakan strategi ini menarik konsumen melalui voucher, diskon, promosi, dan acara-acara besar.
Tujuan strategi ini juga cukup simpel, yakni untuk memberikan keuntungan bagi pelanggan yang akhirnya melakukan pembelian.
8. Earned media
Earned media adalah sebuah strategi pemasaran yang jadi dalam bentuk publikasi brand.
Namun, orang-orang yang melakukan publikasi bukanlah perusahaan, melainkan pihak lain seperti pelanggan, audiens, influencer, dan pihak-pihak lainnya.
Menurut Channel Sight, contoh-contoh publikasi dalam earned media adalah liputan media, ulasan alias review produk, share, atau konten-konten lainnya.
Agar bisa berjalan dengan sukses, perusahaan harus memikirkan pihak di luar perusahaan yang akan mempublikasikan konten.
Pasalnya, mereka akan mempengaruhi bagaimana brand-mu terlihat di benak masyarakat.
BACA JUGA: Mengenal Lebih Jauh: Apa Itu Digital Imaging dan Kaitannya dengan Desain Grafis!!
9. SEM
SEM atau search engine marketing merupakan strategi yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan traffic situs web mereka melalui iklan online berbayar. Salah satu metode SEM yang paling populer adalah pay-per-click (PPC).
Pada dasarnya, perusahaan membeli atau “mensponsori” link yang muncul sebagai iklan di hasil pencarian search engine ketika keyword yang terkait dengan produk atau layanan mereka dicari.
Setiap kali iklan diklik, perusahaan membayar search engine (atau situs host pihak ketiga lainnya) sedikit biaya untuk pengunjung yang mengklik link mereka.
10. Conversational marketing
Strategi marketing lainnya yang biasa dimanfaatkan perusahaan B2C adalah conversational marketing. Melansir Entrepreneur, strategi ini dilakukan dengan cara interaksi real-time melalui chatbot atau live chat untuk mendapatkan informasi yang tepat mengenai prospek dan pelanggan.
Keterlibatan yang dipersonalisasi dan relevan seperti ini sangatlah jitu untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Untuk bisnis B2C, strategi pemasaran ini sangat efektif karena bisa meningkatkan kualitas layanan pelanggan dan memotong waktu pembeli mereka di sales funnel.Jika anda kesulitan dalam hal branding dan strategi pemasaran, Anda dapat berinvestasi untuk menggunakan jasa konsultan desain dan branding yang mempunyai pengalaman di industri kreatif ini. Seperti contohnya Artmosphere Design yang dapat menjadi pilihan tepat untuk bisnis kamu dalam menciptakan digital imaging yang kuat dan menarik, yang dapat berguna untuk alat promosi brand kamu Hubungi Artmosphere Design sekarang untuk bantuan dalam menciptakan branding pemasaran yang luar biasa.