Cara Membuat Campaign dengan Visual Storytelling
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, visual storytelling dapat menjadi strategi efektif untuk keberlangsungan campaign-mu. Lalu, bagaimana cara mengimplementasikannya? Masih melansir dari Indeed, berikut adalah langkah yang bisa Anda lakukan untuk menambah visual storytelling dalam marketing campaign-mu.
1. Buat strategi campaign
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memikirkan terlebih dahulu strategi campaign yang ingin Anda berikan visual storytelling. Tentukan pesan yang ingin disampaikan dan highlight beberapa elemen kunci dari cerita yang dapat ditunjukkan secara visual.
2. Buat konten yang orisinal
Penting untuk membuat konten visual yang merefleksikan brand-mu. Sebagai contoh, buat cerita atau narasi berdasarkan pain point atau masalah yang dialami target audiensmu, kemudian informasikan bagaimana produkmu dapat membantu mereka.
3. Dorong audiens untuk tetap memperhatikan konten
Sebuah visual storytelling yang bagus adalah storytelling yang dapat mendorong audiens untuk tetap memerhatikan dan mengkonsumsi kontenmu. Sehingga, Anda harus mencari tahu apa yang memotivasi konsumen dan audiens untuk tetap menonton visual storytelling-mu dan menghadirkannya dalam campaign.
BACA JUGA: Mengenal Lebih Jauh Algoritma TikTok
Konten yang bagus dapat menarik perhatian audiens dengan cepat dan memberikan informasi penting yang membuat mereka ingin tetap menontonnya.
4. Berikan pengalaman positif
Sebuah visual storytelling juga perlu memberikan pengalaman positif bagi orang yang berinteraksi dengannya. Misalkan, jika Anda memberikan visual storytelling untuk email campaign, pastikan seluruh gambar dan video dapat di-load dengan cepat dan enak dilihat.
Selain itu, jika visual storytelling dibagikan di media sosial, pastikan untuk mengikuti guidelines yang sudah ditetapkan.
5. Masukkan call to action
Ketika membuat visual storytelling, jangan lupa untuk memasukkan call to action ke dalamnya. Mengidentifikasi call to action sendiri harus menjadi salah satu hal yang perlu dipertimbangkan ketika membuat strategi campaign secara keseluruhan.
Hal ini karena ceritamu harus mengarahkan viewer untuk mengambil keputusan dan bertindak sesuai dengan harapanmu.
Tips Membuat Visual Storytelling
Mengutip dari Indeed, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti jika ingin mengimplementasikan visual storytelling dalam campaign-mu.
- Menunjukkan (show) bukan memberi tahu (tell): Fokus pada visual, hindari memasukkan terlalu banyak teks.
- Berikan behind the scene: Untuk meningkatkan engagement, tunjukkan kondisi di balik layar agar audiensmu merasa jadi bagian dari campaign tersebut.
- Berikan konteks yang jelas: Selalu berikan konteks dari sebuah cerita melalui detail atau latar belakang. Tanpa konteks, hal ini membuat viewers kebingungan ketika mengonsumsi cerita.
- Memasukkan konflik: Sebuah cerita yang baik selalu bisa mengangkat atau menyentuh masalah serta kekhawatiran target audience. Nantinya, produkmulah yang akan menjadi solusi atas konflik atau masalah yang dihadapi.
- Buat kontenmu relevan: Pastikan cerita yang disampaikan relevan dan menarik untuk audiens.
BACA JUGA: Jangan Salah Strategi!! Ini Perbedaan Rebranding dan Brand Evolution
Nah, itu adalah beberapa informasi seputar visual storytelling dalam marketing dan advertising yang perlu Anda tahu.
Jika anda kesulitan dalam desain atau pun branding, Anda dapat berinvestasi untuk menggunakan jasa konsultan desain dan branding yang mempunyai pengalaman di industri kreatif ini. Seperti contohnya Artmosphere Design yang dapat menjadi pilihan tepat untuk bisnis Anda dalam menciptakan digital imaging yang kuat dan menarik, yang dapat berguna untuk alat promosi brand Anda Hubungi Artmosphere Design sekarang untuk bantuan dalam menciptakan branding pemasaran yang luar biasa.