Tips Sukses Marketing dengan Brand Story yang Menarik

Cerita merupakan senjata yang kini sangat dibutuhkan dalam marketing, oleh karena itu Anda perlu mengetahui cara membuat brand story yang kuat dan menarik. 

Marketing bukanlah lagi hanya tentang membuat visual dan tagline yang memikat.

Dilansir dari Inc, storytelling yang efektif adalah sebuah kemampuan yang dimiliki banyak pembicara, pemimpin, dan entrepreneur yang mampu membuat brand-brand besar di seluruh dunia.  Jadi, dapat dilihat bahwa salah satu kunci kesuksesan sebuah brand adalah cerita otentik yang tersampaikan dengan efektif.

Lalu, bagaimana cara membuat brand story yang baik?

BACA JUGA: Mitos Seputar Branding yang Harus Kamu Tahu Kebenarannya!!

1. Tunjukkan, jangan hanya ceritakan

membuat brand story

Untuk membuat brand story yang meyakinkan, jangan hanya menulis kehebatan atau keunggulan brand-mu tanpa bukti. Brand story yang baik harus dapat menunjukan bagaimana brand tersebut dapat bermanfaat bagi seseorang.

Hal ini harus ditunjukkan bagi semua orang, baik pelanggan maupun calon konsumen. Jika hanya memberi tahu betapa hebatnya brand-mu, justru orang akan ragu karena hal tersebut disampaikan tanpa bukti. Selain itu, brand-mu tidak terasa dekat tanpa contoh penyelesaian suatu masalah.

Dalam membuat sebuah cerita, cobalah pilih suatu sudut atau perspektif. Biasanya, humor atau cerita sentimental adalah dua pilihan yang tepat untuk membangun hubungan dengan para audiens. Brand storytelling yang sentimental contohnya dapat dilihat dari organisasi-organisasi nirlaba.

Mereka berfokus pada seorang individu dan kesulitannya serta bagaimana sebuah produk atau jasa brand dapat membuatnya lebih baik.

2. Buat cerita yang berkelanjutan

membuat brand story

Tujuan dari membuat brand story yang kuat adalah untuk membuat hubungan yang berkelanjutan dengan para audiens. Oleh karena itu, buatlah juga cerita yang terus berkembang agar mereka terus mengikuti cerita tersebut. Brand story yang menarik biasanya memiliki karakter yang dapat terus diikuti perjalanannya.

Untuk cerita yang terus berkelanjutan, kenalkan karakter tersebut, berikan ia tantangan, dan ceritakan bagaimana ia menyelesaikannya. Tentu saja semua ini harus disesuaikan dengan brand dan pesan yang ingin Anda sampaikan sesuai dengan strategi marketing yang ada.

3. Jaga konsistensi

membuat brand story

Cara membuat brand story yang baik adalah memastikan cerita tersebut konsisten dengan nilai-nilai yang seharusnya dimiliki brand. Kini, orang-orang lebih jeli ketika melihat suatu iklan dan tidak lagi begitu mudah terpikat. Mereka dapat mengetahui brand yang tidak menyampaikan cerita otentik atau tulus.

Jika mereka menyadari adanya cerita yang tidak konsisten dengan nilai-nilai yang selama ini sudah Anda sampaikan di brand story, maka kepercayaan dan loyalitas mereka pun akan menurun. Ketika menjanjikan sesuatu dalam sebuah brand story, pastikan jaga konsistensinya di seluruh rangkaian cerita. Justru, jadikan suatu nilai tersebut bagian dari brand story. Jelaskan mengapa hal ini penting dan akan selalu dijaga.

Dilansir dari Rebrandly, contoh konsistensi dapat dilihat dari brand Beats by Dre yang selalu menjanjikan kualitas suara seperti di dalam studio. Brand besar ini sukses karena hal tersebut tersampaikan dengan baik, dirasakan oleh para konsumen, dan selalu konsisten.

BACA JUGA: Mengupas Lebih Tuntas Call To Action: Definisi, Manfaat dan Jenisnya

4. Ceritakan tentang brand-mu

membuat cerita merek

Salah satu cara membuat brand story yang mampu memikat pelanggan adalah dengan menceritakan tentang awal mulanya brand tersebut terbentuk.

Awali dengan menceritakan bagaimana bisnis ini dimulai dan sampaikan apa visi dan misi serta bagaimana hal-hal ini mempengaruhi terbentuknya brand yang Anda miliki. Cobalah untuk membuat cerita ini sejujur mungkin.

Sebuah brand story yang menunjukkan perjuangan membangun bisnis sering terbukti sukses untuk membangun hubungan dengan para pembaca. Buatlah brand-mu lebih dari hanya sebuah perusahaan atau bisnis. Gambarkanlah layaknya seseorang yang memiliki tujuan dan misi yang ingin dipenuhi bersama para pelanggan sehingga mereka pun tergabung dalam cerita ini.

5. Kenali audiens

storytelling brand

Untuk dapat menarik perhatian mereka, penting untuk mengetahui audiens dengan baik. Tentukan demografi yang paling tepat untuk brand-mu, cari tahu apa yang memotivasi mereka, apa yang mereka sukai dan tidak sukai, dan lain-lain.

Karakter dan cerita yang brand-mu buat harus sesuai dengan orang-orang yang menjadi sasaran bisnis. Selain itu, jangan lupa sesuaikan gaya bahasa yang digunakan sebagai cara membuat brand story yang efektif terhadap kelompok audiens yang telah ditentukan. 

BACA JUGA: Mengenal lebih jauh: Algoritma TIKTOK!!

Jika anda kesulitan dalam membuat branding identity dan brand image, Anda bisa berinvestasi untuk menggunakan jasa konsultan desain dan branding yang mempunyai pengalaman di industri kreatif ini. Seperti contohnya Artmosphere Design  yang dapat menjadi pilihan tepat untuk bisnis Anda dalam menciptakan digital imaging yang kuat dan menarik, yang dapat berguna untuk alat promosi brand Anda Hubungi Artmosphere Design sekarang untuk bantuan dalam menciptakan branding pemasaran yang luar biasa.